
Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti (kanan) dan manajer Arsenal Mikel Arteta berpelukan jelang laga leg kedua perempat final Liga Champions, Kamis (17/4/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Manu Fernandez
Bola.net – Real Madrid resmi angkat koper dari panggung Liga Champions musim ini setelah kekalahan menyakitkan dari Arsenal. Meski sempat menunjukkan tanda-tanda perlawanan, raksasa Spanyol itu gagal mengejar defisit tiga gol yang mereka bawa dari leg pertama di Emirates Stadium.
Pada leg kedua yang digelar di Santiago Bernabeu, Kamis (17/4/2025) dini hari WIB, semangat Madrid sempat menyala saat Vinicius Junior mencetak gol balasan hanya dua menit setelah Bukayo Saka membuka keunggulan bagi Arsenal.
Namun, asa itu tak bertahan lama. Arsenal tampil lebih matang dan tak membiarkan sang juara bertahan bangkit. Gabriel Martinelli memastikan kemenangan The Gunners dengan gol telat di masa injury time, mengunci skor 2-1 dan agregat 5-1 untuk tim asal London tersebut.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Waktunya Carlo Ancelotti Out
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti bereaksi pada keputusan wasit di laga melawan Arsenal pada leg 2 perempat final UCL 2025. (c) AP Photo/Bernat Armangue
Kekalahan ini tak hanya membuat Real Madrid gagal melaju ke semifinal — sesuatu yang hanya tiga kali terjadi dalam 12 musim terakhir — tetapi juga memunculkan pertanyaan besar soal masa depan tim, termasuk posisi pelatih Carlo Ancelotti.
Pakar sepak bola Spanyol, Guillem Balague, mengungkapkan bahwa ini adalah momen refleksi bagi Los Blancos. “Real Madrid sedang berada di persimpangan jalan. Skuad mereka butuh penyegaran,” ujar Balague.
“Kekalahan dari Arsenal bukan pemicu perubahan, tapi lebih kepada konfirmasi bahwa perubahan itu sangat diperlukan. Bagi Ancelotti pesannya akan sangat jelas, sudah waktunya untuk beranjak,” tambahnya.

|
21 April 2025


Sorotan untuk Ancelotti
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti. (c) AP Photo/Frank Augstein
Balague juga menyoroti gaya kepelatihan Ancelotti yang selama ini lebih menekankan pada menjaga keharmonisan ruang ganti ketimbang pendekatan taktis mendalam.
Strategi tersebut memang sempat berhasil membawa Madrid ke banyak kemenangan besar. Namun musim ini memperlihatkan batas dari pendekatan itu.
“Madrid berlari lebih sedikit dibanding lawan-lawan utama mereka di laga penting. Sementara itu, pemain-pemain muda berbakat seperti Arda Guler, Brahim Díaz, hingga Endrick tak mendapat menit bermain yang cukup,” lanjut Balague.
“Beban terlalu berat dipikul oleh inti pemain yang kini tampak kelelahan secara fisik dan mental.”
Bagan Liga Champions
Bagan babak gugur Liga Champions 2024/2025 (c) UEFA
Sumber: BBC Sport