Bengawan4D

Bola.net – Pertarungan seru antara Arsenal dan PSG akan tersaji dalam leg pertama semifinal Liga Champions 2024/2025. Kedua tim sebelumnya sudah saling bertemu di fase grup Oktober lalu, yang kala itu dimenangkan Arsenal dengan skor 2-0. Namun, kali ini kondisinya berbeda: PSG datang dengan kekuatan yang lebih solid dan penuh kepercayaan diri.

Perubahan signifikan terlihat di kubu PSG sejak fase gugur, di mana mereka sukses menyingkirkan dua wakil Inggris, Liverpool dan Aston Villa. Pelatih Luis Enrique mendapat pujian atas kebersamaan tim yang kini lebih terpadu dibanding era Lionel Messi, Neymar, dan Kylian Mbappe. Hal itu menjadikan laga melawan Arsenal kali ini lebih sulit diprediksi hasilnya.

Analis Arsenal, Charles Watts, menyoroti satu aspek penting yang akan menentukan siapa pemenang laga ini: sisi sayap. Menurutnya, pertarungan satu lawan satu di area tersebut akan menjadi krusial, mengingat kedua tim memiliki bek sayap dan winger dengan kemampuan eksplosif dan kecepatan tinggi.

Pertarungan Sayap Jadi Penentu Hasil Akhir

Menurut Charles Watts, kunci kemenangan dalam laga Arsenal kontra PSG terletak pada dominasi di sektor sayap. Ia menegaskan bahwa meski lini tengah sangat penting, kemenangan akan diraih oleh tim yang mampu menguasai duel satu lawan satu di sisi lapangan.

Arsenal sebelumnya berhasil mendominasi fisik lini tengah saat menang 2-0 atas PSG di Oktober, dan keberhasilan itu membuka peluang mereka untuk tampil menyerang. Namun kali ini, PSG punya senjata baru berupa duet bek sayap yang sedang naik daun: Achraf Hakimi dan Nuno Mendes.

Watts menilai bahwa ruang di sektor sayap akan menentukan arah pertandingan. “Siapa pun yang bisa menang dalam pertarungan satu lawan satu di sisi lapangan akan sangat menentukan,” ujar Watts dalam wawancaranya bersama Sports Mole.

PSG Tampil Tajam, Tapi Kehilangan Momentum

Performa PSG di paruh kedua musim ini sangat impresif, dengan berhasil mengunci gelar Ligue 1 lebih awal, bahkan enam pertandingan sebelum liga berakhir. Mereka sempat berambisi menjadi tim pertama di Ligue 1 yang tak terkalahkan sepanjang musim.

Namun, ambisi itu kandas setelah kekalahan mengejutkan dari Nice di kandang sendiri. Dalam empat laga terakhir di semua kompetisi, PSG hanya menang sekali, menandakan penurunan performa menjelang laga krusial di Liga Champions.

Meski demikian, kecepatan dan ancaman dari para pemain seperti Khvicha Kvaratskhelia, Desire Doue, atau Bradley Barcola tetap menjadi perhatian. Kombinasi mereka dengan Hakimi dan Mendes memberi PSG kekuatan ofensif yang sulit dihentikan.

Arsenal Percaya Diri dengan Duet Bek Tangguh

Arsenal tidak kalah dalam hal kualitas individu, terutama di posisi bek sayap. Watts menyebut Jurrien Timber dan Myles Lewis-Skelly sebagai dua pemain yang sangat kuat dalam duel satu lawan satu. Keduanya diyakini mampu meredam ancaman yang datang dari sisi lapangan PSG.

“Arsenal punya dua full-back yang sangat bagus dalam mengatasi duel individu,” kata Watts. Hal itu menjadi modal penting dalam menghadapi tekanan dari serangan sayap PSG yang dikenal eksplosif.

Kedua bek Arsenal itu tidak hanya kuat dalam bertahan, tetapi juga mampu memberi kontribusi saat menyerang. Dengan keseimbangan antara pertahanan dan serangan di sayap, Arsenal berpotensi membalikkan prediksi dan kembali unggul atas PSG.