
Trofi Liga Champions 2024/2025 (c) Dok. UEFA
Bola.net – Perjalanan panjang Liga Champions 2024/25 akan segera mencapai klimaksnya. Dua ‘klub terpilih’ Eropa, PSG dan Inter Milan, akan saling berhadapan di Allianz Arena. Laga final ini dijadwalkan kick-off Minggu, 1 Juni 2025, 02:00 WIB.
PSG memastikan tiket ke final setelah menyingkirkan Arsenal dengan agregat 3-1. Sementara itu, Inter melaju lebih dramatis, menyingkirkan Barcelona dalam duel epik dengan skor agregat 7-6. Dua kekuatan, dua gaya permainan berbeda, satu tujuan: kejayaan di Eropa.
Kota Munchen akan menjadi saksi duel penuh gengsi ini, kembali menjadi tuan rumah final Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 2012. Kala itu, Chelsea menaklukkan Bayern Munchen lewat adu penalti di kandang lawan.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Romansa Paris dan Daya Juang Inter
Pemain PSG merayakan gol dalam laga leg kedua semifinal Liga Champions 2024/2025 melawan Arsenal, Kamis (8/5/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Thibault Camus
PSG datang ke final dengan ambisi besar: meraih gelar Liga Champions pertama dalam sejarah klub. Setelah gagal di final 2020, musim ini mereka tampil lebih tajam dan solid. Mengalahkan Arsenal di semifinal menjadi bukti kedewasaan tim asuhan Luis Enrique.
Di sisi lain, Inter menunjukkan ketangguhan mental luar biasa saat menyingkirkan Barcelona. Skor agregat 7-6 menunjukkan bahwa mereka siap bertarung habis-habisan untuk gelar kedua dalam dua dekade terakhir. Final ini menjadi momen pembuktian bagi pelatih Simone Inzaghi.
Kedua tim sama-sama dihuni pemain bintang dan taktik jitu. Siapakah yang akan keluar sebagai pemenang? Semua mata tertuju ke Bavaria.

|
4 Mei 2025



|
3 Mei 2025


Allianz Arena: Panggung Bersejarah
Para pemain Inter Milan merayakan kemenangan atas Barcelona di leg kedua semifinal Liga Champions 2024/2025, Rabu (7/5/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Luca Bruno
Stadion yang jadi milik Bayern Munchen ini bukan tempat sembarangan. Dibuka pada 30 April 2005, arena ini punya kapasitas 66.000 penonton dan pernah menggelar empat laga Euro 2020. Allianz Arena juga mencatat sejarah sebagai stadion pertama yang dipakai di dua Euro beruntun (2020 dan 2024).
Lokasinya berada di Werner-Heisenberg-Allee dan telah menjadi ikon sepak bola modern Jerman. Atmosfernya dipastikan mendidih ketika dua tim besar Eropa saling beradu kekuatan. Suporter dari seluruh penjuru dunia akan memadati tribune untuk malam puncak ini.
Selain duel di lapangan, penonton juga disuguhi pengalaman kelas dunia. Dari pencahayaan canggih hingga fasilitas premium, stadion ini siap jadi tuan rumah laga termegah musim ini.
Format, Trofi, dan Kehormatan yang Dipertaruhkan
Artwork Liga Champions (c) UEFA
Jika skor imbang selama 90 menit, laga akan berlanjut ke dua babak tambahan masing-masing 15 menit. Jika masih imbang, penentuan dilakukan lewat adu penalti. Skenario ini kerap jadi ujian mental dan keberanian dalam laga sebesar ini.
Pemenang akan mengangkat trofi ikonik setinggi 73,5 cm dan seberat 7,5 kg. Tak hanya itu, mereka juga akan tampil di UEFA Super Cup melawan juara Liga Europa 2024/25. Tiket otomatis ke fase liga Liga Champions 2025/26 juga jadi bonus besar.
Trofi dan kehormatan jadi milik yang terbaik malam itu. Hanya satu nama yang akan diukir sebagai Raja Eropa 2025.
Sorotan Panggung: Linkin Park Siap Tampil Menggelegar
Personel Linkin Park berpose dengan piala penghargaan untuk artis rock alternatif terfavorit di ajang America Music Award pada November 2012. Selama karir Chester Bennington bersama Linkin Park, banyak penghargaan yang mereka diraih. (c) AP/Jordan Strauss
Bukan hanya soal sepak bola, final Liga Champions juga soal pertunjukan megah. Tahun ini, Linkin Park akan tampil di Kick Off Show, memanaskan suasana sebelum kick-off. Ini akan jadi momen nostalgia sekaligus pembuka malam penuh adrenalin.
Band legendaris itu akan membawakan hits yang menggetarkan stadion dan layar televisi jutaan penonton. Kombinasi musik dan sepak bola akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Sebelum peluit pertama dibunyikan, panggung akan bergemuruh. Malam final ini, seperti biasa, menjelma jadi festival global.
Sumber: UEFA.com