Klaim Mikel Arteta Usai Arsenal Gagal ke Final: Achraf Hakimi Harusnya Tidak Main di Leg Kedua

Selebrasi Achraf Hakimi dalam laga semifinal Liga Champions antara PSG vs Arsenal, Kamis (8/5/2025). (c) AP Photo/Thibault Camus

Bola.net – Mikel Arteta angkat bicara soal kegagalan Arsenal melaju ke final Liga Champions setelah disingkirkan PSG.

Dalam laga leg kedua semifinal yang berlangsung di Parc des Princes, Kamis (8/5/2025) dini hari WIB, PSG menang 2-1 atas Arsenal dan mengunci agregat 3-1. Namun bagi Arteta, ada satu sosok yang seharusnya tidak tampil di laga tersebut—Achraf Hakimi.

Bek kanan asal Maroko itu mencetak gol kedua bagi PSG dan dinilai Arteta seharusnya tidak bermain karena layak mendapat kartu kuning kedua pada leg pertama.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.


1 dari 4 halaman

Penilaian Mikel Arteta

Penilaian Mikel Arteta

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta. (c) AP Photo/Kin Cheung

Dalam laga di Emirates sepekan sebelumnya tersebut, Hakimi melakukan pelanggaran keras terhadap Gabriel Martinelli di penghujung pertandingan, tetapi wasit tidak mengeluarkan kartu tambahan.

“Menurut saya, Hakimi seharusnya tidak berada di lapangan. Ia sudah menerima kartu kuning di leg pertama dan melakukan pelanggaran lain yang layak diganjar kartu,” ujar Arteta dikutip Mirror.

“Kalau itu terjadi, ia diskors dan tidak bisa mencetak gol melawan kami di leg kedua.” imbuhnya.

2 dari 4 halaman

Apresiasi Mikel Arteta

Apresiasi Mikel Arteta

Ekspresi Declan Rice pada laga PSG vs Arsenal di Liga Champions 2024/2025 (c) AP Photo/Aurelien Morissard

Gol-gol PSG dicetak oleh Fabian Ruiz dan Hakimi, menyusul keunggulan awal lewat Ousmane Dembele di leg pertama. Arsenal sempat memperkecil ketertinggalan lewat Bukayo Saka di menit-menit akhir, namun gol tersebut tak cukup untuk menyelamatkan peluang The Gunners.

Meski kecewa, Arteta tetap memberikan apresiasi atas performa timnya di kompetisi Eropa musim ini. Namun ia mengakui bahwa hanya permainan bagus tidak cukup untuk meraih gelar.

“Ini bukan soal peluang menang. Ini soal menjadikannya nyata. Statistik bisa menunjukkan siapa yang lebih unggul, tapi kalau tidak bisa mencetak gol, semuanya percuma,” ucapnya.

3 dari 4 halaman

Final Emosional

Final Emosional

Pemain PSG merayakan gol dalam laga leg kedua semifinal Liga Champions 2024/2025 melawan Arsenal, Kamis (8/5/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Thibault Camus

Sementara itu, pelatih PSG Luis Enrique menyoroti momen emosional yang menanti timnya—final Liga Champions dengan dukungan penuh dari suporter.

Enrique berharap keberuntungan berpihak pada Les Parisiens, yang terakhir kali mencapai final pada 2020 dalam suasana tanpa penonton akibat pandemi.

“Ini akan menjadi final pertama kami di hadapan fans, dan itu berarti segalanya. Tanpa mereka, rasanya bukan final sungguhan,” kata Enrique.

“Kalau ada tim yang layak menang karena sudah terlalu lama menunggu, itu adalah PSG.”

4 dari 4 halaman

Fokus Arsenal

Fokus Arsenal

Ekspresi pemain Arsenal usai kalah dari PSG di semifinal Liga Champions 2024/2025 (c) AP Photo/Aurelien Morissard

Arsenal kini mengalihkan fokus ke Premier League. Mereka akan menghadapi tantangan berat di Anfield saat melawan Liverpool, juara bertahan liga.

Kemenangan dalam laga tersebut bisa memastikan tiket ke Liga Champions musim depan, mengingat dua pesaing terdekat—Chelsea dan Nottingham Forest—akan saling jegal di laga terakhir

Menanggapi tekanan jelang akhir musim, Arteta tetap realistis namun tegas.

“Inilah kenyataannya. Saat Anda nyaris memenangkan trofi besar lalu gagal, itu bagian dari proses. Yang penting adalah bisa bangkit cepat dan menatap kompetisi berikutnya dengan semangat dan performa maksimal.”

Sumber: Mirror

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *