
Trofi Liga Champions 2024/2025 (c) Dok. UEFA
Bola.net – Final Liga Champions 2024/2025 antara Inter Milan dan PSG di Allianz Arena, Munich, Jerman pada 1 Juni 2025 pukul 02.00 WIB akan dipimpin oleh wasit asal Rumania, Istvan Kovacs.
Keputusan UEFA menunjuk Kovacs sebagai pengadil di laga puncak ini menarik perhatian, mengingat rekam jejaknya yang cukup unik. Kovacs memiliki catatan positif ketika memimpin pertandingan Inter Milan, namun catatan tersebut berbanding terbalik saat memimpin laga PSG.
Pertanyaannya, akankah rekor positif Kovacs bersama Inter berlanjut di final nanti? Siapa Istvan Kovacs? Wasit berusia 40 tahun ini akan memimpin laga final Liga Champions UEFA untuk ketiga kalinya.
Dua final sebelumnya yang dipimpinnya dimenangkan oleh tim Italia, sebuah fakta yang tentunya menjadi perhatian bagi pendukung Inter Milan. Pertandingan final ini juga akan menjadi sorotan karena format baru sistem Swiss diterapkan untuk pertama kalinya di Liga Champions.
Bagaimana pengaruh rekam jejak Kovacs terhadap final nanti? Tentu saja, rekam jejak sang pengadil lapangan akan memunculkan berbagai prediksi dan spekulasi. Pendukung Inter Milan tentu berharap tren positif ini berlanjut, sementara pendukung PSG berharap tim kesayangannya dapat mematahkan rekor tersebut.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Rekor Ciamik Kovacs Bersama Inter Milan
Para pemain Inter Milan merayakan kemenangan atas Barcelona di leg kedua semifinal Liga Champions 2024/2025, Rabu (7/5/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Luca Bruno
Istvan Kovacs memiliki catatan yang luar biasa saat memimpin pertandingan Inter Milan. Ia selalu membawa keberuntungan bagi klub asal Italia tersebut. Dua final UEFA sebelumnya yang dipimpinnya dimenangkan oleh tim Italia, sebuah fakta yang tak bisa diabaikan begitu saja.
Kemenangan Inter atas Arsenal di fase grup Liga Champions musim ini juga dipimpin oleh Kovacs. Duel yang digelar pada 7 November 2024 lalu di Giuseppe Meazza itu berakhir dengan skor 1-0. Satu-satunya gol Nerrazurri dicetak oleh Hakan Calhanoglu dari titik putih.
Hal ini semakin memperkuat catatan positifnya bersama klub berjuluk Nerazzurri tersebut. Catatan ini tentunya menjadi modal berharga bagi Inter Milan dalam menghadapi final Liga Champions.

|
4 Mei 2025



|
3 Mei 2025


Catatan Kovacs Bersama PSG: Sebuah Tantangan
Pemain PSG merayakan gol dalam laga leg kedua semifinal Liga Champions 2024/2025 melawan Arsenal, Kamis (8/5/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Thibault Camus
Berbeda dengan catatannya bersama Inter Milan, rekam jejak Kovacs saat memimpin pertandingan PSG justru kurang menguntungkan. Pasukan Luis Enrique pernah menelan kekalahan saat Kovacs menjadi pengadil di lapangan.
Tepatnya saat PSG bertamu ke markas Bayern Munchen di league phase Liga Champions 2024/2025. Saat itu mereka keok dengan skor tipis 1-0. Satu-satunya gol Bayern dicetak oleh Kim Min-jae.
Selain itu PSG juga harus bermain dengan 10 pemain saja. Sebab Ousmane Dembele terkena kartu merah. Kekalahan ini tentu menjadi catatan penting bagi tim asal Prancis tersebut.
PSG perlu mewaspadai rekam jejak Kovacs ini. Mereka harus mampu bermain dengan strategi yang tepat agar dapat meraih hasil maksimal di final nanti. Keberhasilan PSG untuk mematahkan rekor Kovacs akan menjadi sebuah prestasi tersendiri.
Final Liga Champions 2025: Duel Taktik dan Mental
Wasit Istvan Kovacs berbicara dengan Andrew Robertson dan Virgil van Dijk dari Liverpool dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions kontra PSG, 11 Maret 2025. (c) AP Photo/Dave Thompson
Final Liga Champions 2025 antara Inter Milan dan PSG bukan hanya tentang kualitas pemain, tetapi juga tentang strategi dan mentalitas. Di sini peran Simone Inzaghi di Nerrazurri dan Luis Enrique di Les Parisiens bakal sangat menentukan hasil akhir laga.
Kedua tim memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing. Pertandingan ini diprediksi akan berjalan ketat dan menegangkan.
Final Liga Champions 2025 di Allianz Arena, Munich, akan menjadi laga yang sangat dinantikan. Pertarungan sengit antara Inter Milan dan PSG, ditambah dengan rekam jejak wasit Istvan Kovacs, membuat laga ini semakin menarik dan penuh drama. Siapakah yang akan keluar sebagai juara dan mengangkat trofi bergengsi tersebut?
(Bola/Football Italia)