
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi bereaksi dalam laga final Liga Champions antara PSG vs Inter Milan di Allianz Arena di Munich, Jerman. (c) AP Photo/Martin Meissner
Bola.net – Simone Inzaghi terlihat kecewa berat setelah Inter Milan dibantai PSG dengan skor telak 5-0 di final Liga Champions, Minggu (1/6/2025) dini hari WIB. Kekalahan ini menjadi pukulan keras bagi pelatih asal Italia yang sebelumnya hampir membawa Inter meraih treble musim ini.
Padahal, dua bulan lalu, Nerazzurri masih bersaing ketat di tiga kompetisi berbeda. Namun, mereka akhirnya harus pulang dengan tangan hampa setelah gagal di semua lini.
Inzaghi mengakui timnya tampil di bawah standar dan kalah kelas dari PSG. Ia juga memberikan isyarat bahwa dirinya bisa saja meninggalkan Inter dalam waktu dekat.
Kekalahan ini semakin memicu spekulasi tentang masa depannya, terutama dengan rumor tawaran menggiurkan dari Al-Hilal.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Inter Tak Berkutik di Hadapan Dominasi PSG
Simone Inzaghi gagal membawa Inter Milan juara Liga Champions musim 2024/2025 (c) AP Photo/Matthias Schrader
Inter sama sekali tak mampu memberikan perlawanan berarti di Allianz Arena. PSG langsung memimpin lewat gol cepat Achraf Hakimi sebelum akhirnya mempermalukan Inter dengan empat gol tambahan.
Inzaghi mengaku timnya gagal menerapkan strategi dengan baik. Tekanan tinggi PSG membuat pemain Inter kesulitan membangun serangan dari lini belakang.
“Tim ini tidak terlihat seperti Inter saya. Kami yang pertama mengakui itu, tapi tidak ada yang mengurangi kebanggaan saya pada perjalanan para pemain. Kami menghadapi tim yang pantas menang dan mungkin lebih baik dari kami,” ujar Inzaghi kepada Sky Sport Italia.
“Kami memulai pertandingan dengan buruk, kebobolan lebih dulu, lalu pertahanan terbuka lebar. Kekalahan ini pahit, tapi tidak menghapus pencapaian kami sampai ke final,” tambahnya.
Musim Tanpa Gelar dan Keputusan Krusial Inzaghi
Pemain Inter Milan tampak meninggalkan lapangan setelah kalah 0-5 dari PSG di final Liga Champions 2024-2025. (c) AP Photo/Michael Probst
Inter berpeluang meraih treble musim ini, tetapi mereka justru gagal di semua kompetisi. Kekalahan dari PSG menjadi puncak dari frustrasi yang sudah menumpuk sejak mereka kalah di Serie A dan Coppa Italia.
Inzaghi tetap memuji kerja keras anak asuhnya meski tanpa gelar. Namun, kekalahan ini semakin memperkuat rumor bahwa ia akan hengkang ke Arab Saudi.
“Kami seharusnya bisa lebih baik, tapi saya tidak akan melupakan apa yang sudah dilakukan pemain musim ini. Mereka layak dapat pujian meski tanpa gelar,” kata Inzaghi.
“Kita akan lihat dalam beberapa hari ke depan dan duduk bersama klub. Setelah kalah di dua final dalam tiga tahun, terlalu dini untuk berpikir sekarang. Nanti ada waktu untuk bicara tenang dengan manajemen,” tegasnya.
Kesalahan Taktis dan Dilema Pergantian Pemain
PSG sukses menekan Inter sejak menit awal, terutama dengan memaksa Yann Sommer kesulitan membangun serangan. Inzaghi mengaku timnya mencoba mengubah taktik, tapi tetap tak berdaya.
Keputusannya untuk tidak memainkan Davide Frattesi juga menuai tanda tanya. Padahal, gelandang itu kerap menjadi pahlawan di laga-laga krusial Inter musim ini.
“Kami mencoba umpan panjang, tapi mereka lebih kuat di bola kedua. Setelah kebobolan, pertahanan kami kacau. Seharusnya kami bermain lebih baik secara teknis,” ucap Inzaghi.
“Frattesi layak bermain, tapi setelah saya memasukkan Zalewski dan ada cedera pada Calhanoglu serta Bisseck, saya memilih opsi berbeda saat skor sudah 3-0,” tutupnya.