
Pelatih PSG, Luis Enrique merayakan dengan trofi Liga Champions 2024-2025 usai mengalahkan Inter Milan 5-0 di final Liga Champions. (c) AP Photo/Alexandra Beier
Bola.net – PSG berhasil mencatat sejarah baru sebagai juara Liga Champions terbaru. Mereka menjadi tim terkini yang berhak mengangkat trofi bergengsi itu.
Trofi Liga Champions selalu menjadi pusat perhatian setiap musimnya. Desainnya yang ikonik dan penuh sejarah menambah daya tarik kompetisi ini.
Tapi pernahkah Anda bertanya-tanya, berapa sebenarnya nilai trofi ini? Jawabannya mungkin akan membuat Anda terkejut.
Mari kita telusuri lebih dalam sejarah, ukuran, dan nilai sesungguhnya dari trofi yang menjadi impian setiap klub Eropa.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Asal-usul dan Sejarah Trofi
Pelatih PSG Luis Enrique (kanan) dan Ousmane Dembele (kiri) merayakan dengan trofi usai memenangkan final Champions League kontra Inter Milan di Allianz Arena, Munich, Jerman, Sabtu, 31 Mei 2025 (c) AP Photo/Matthias Schrader
Dahulu, trofi ini dikenal sebagai European Cup sebelum Liga Champions diresmikan pada 1992. Nama resminya adalah European Champion Clubs’ Cup.
Trofi ini lahir berkat inisiatif L’Equipe, media Prancis yang terkenal di dunia sepak bola. Real Madrid menjadi klub pertama yang mendapatkannya secara permanen.
Seiring waktu, empat versi trofi telah dibuat dengan desain yang sama. Trofi yang sekarang diangkat oleh para juara adalah versi yang dipakai sejak 2006.
Desain dan bentuknya menjadi identitas turnamen yang sarat gengsi dan prestise.
Aturan Penyimpanan dan Tradisi UEFA
Kiper PSG Gianluigi Donnarumma berpose dengan trofi juara Champions League usai final kontra Inter Milan di Allianz Arena, Munich, Jerman, Sabtu, 31 Mei 2025 (c) AP Photo/Luca Bruno
Pada tahun 1960-an, UEFA menetapkan aturan khusus terkait trofi ini. Klub yang menjuarai tiga kali beruntun atau lima kali total boleh menyimpan trofi aslinya.
Liverpool menjadi salah satu klub yang berhak menyimpan trofi pada 2005. Selain mereka, Ajax, Bayern Munchen, dan AC Milan juga berhak.
Namun sejak 2008, UEFA memutuskan trofi aslinya tidak lagi boleh disimpan klub mana pun. Hanya replika yang diperbolehkan sebagai kenangan.
Replika yang diberikan UEFA sepenuhnya identik, lengkap dengan nama klub juara.
Ukuran, Berat, dan Proses Pembuatan
Marquinhos membawa trofi Liga Champions musim 2024/2025 (c) AP Photo/Luca Bruno
Trofi Liga Champions memiliki tinggi 73,5 cm dan berat 7,5 kg. Dibandingkan trofi Premier League, ukuran ini lebih ramping.
Proses pembuatannya terbilang istimewa, memakan waktu hingga 340 jam. Trofi ini dibuat oleh Jurg Stadelmann, seorang pengrajin perak asal Swiss.
Bahan utama trofi ini adalah perak, menambah kesan mewah dan berkelas. Setiap detailnya dibuat dengan cermat agar tampil sempurna.
Meski ringan, trofi ini menjadi simbol supremasi yang membanggakan bagi para pemenang.
Harga dan Nilai Trofi Liga Champions
Penyerang PSG, Ousmane Dembele mencium trofi Liga Champions. (c) AP Photo/Luca Bruno
Menariknya, nilai material trofi Liga Champions tidak setinggi yang Anda kira. Menurut Canterbury, trofi ini hanya bernilai sekitar $15,000 (sekitar Rp243 juta).
Angka itu jauh lebih kecil dibandingkan Piala Dunia yang nilainya diperkirakan $20 juta (sekitar Rp324 miliar). Piala FA pun lebih mahal, dengan nilai $1 juta (sekitar Rp16,2 miliar).
Meski demikian, kebanggaan mengangkat trofi Liga Champions tetap menjadi impian setiap klub. Nilai historis dan simboliknya jauh melampaui harga materialnya.
Itulah mengapa trofi ini tetap menjadi rebutan klub-klub top Eropa setiap musim.
Sumber: Planet Football